Cerita Nyata
Hubungan Beda Usia, Tidak Seperti yang Orang Pikirkan
Topik: Sudah Serius,Pacaran,Beda Umur Yang Jauh
“Perbedaan usia gak menyebabkan tantangan. Hal itu justru membuat kami mampu mengatasi berbagai tantangan..”
Anderson Liu dan Tricia Lao dari Filipina akan menikah tahun ini. Setelah bertemu di kelas Alkitab pada dua tahun lalu, mereka pun semakin mengenal satu sama lain saat pergi berkelompok bersama teman-teman gerejanya.
Meskipun mereka bahagia dalam cinta, beberapa orang yakin bahwa mereka mempunyai tantangan yang sulit untuk dilalui dalam percintaannya - perbedaan usia dengan jarak 9 tahun. Tricia berusia 26 tahun, dan kekasihnya berumur 35 tahun. Bagi yang gak biasa dengan hubungan yang memiliki perbedaan umur jauh mungkin akan berasumsi bahwa ada perbedaan besar di tingkat kedewasaannya. Namun pasangan ini gak setuju. Mereka berkata bahwa perbedaan usia justru membantu hubungan mereka berkembang dengan memperkenalkan mereka ke dunia-dunia baru, ide, dan pengalaman.
Anderson senang ketika Tricia menikmati masa mudanya. Bagaimanapun juga, hal tersebut memberikan warna bagi “rutinitasnya yang monoton”. Di samping itu, ia merasa dihargai saat Tricia belajar darinya.
Bahkan di kantor, mereka menjadi tim yang baik. Anderson mengajari Tricia, yang sangat semangat untuk belajar. Selain membantu satu sama lain dalam belajar dan bertumbuh, mereka juga membangun bisnis properti bersama.
Bekerja bersama membantu mereka melawan stigma lain yang ada karena hubungan dengan perbedaan usia yang jauh, khususnya tentang pasangan yang lebih muda mengincar uang pasangan yang lebih tua. Pasangan ini juga menghancurkan mitos tersebut. “Kami sama-sama sangat mampu untuk mengeluarkan uang demi satu sama lain, jadi ini adalah usaha bersama.”
“Sebenarnya, perbedaan usia gak menyebabkan tantangan. Tapi, membantu untuk menyelesaikannya,” kata mereka. “Perbedaan perspektif kami dalam hidup membawa keseimbangan yang sempurna untuk dinamika kami. Kami menyelesaikan masalah dengan mudah karena kami menghargai satu sama lain.”
Tapi tentu saja, mereka juga punya kekhawatirannya sendiri karena perbedaan usia. Mereka mengakui memiliki keraguan mengenai membesarkan anak mereka nantinya. “Saat kami punya anak nanti, Anderson mungkin gak punya energi yang sama dengan Tricia saat bermain dengan mereka,” ujarnya.
Mereka juga mengakui tantangan lainnya: Anderson gak paham mengenai referensi budaya pop milenial.
Jadi gimana mereka mengatasinya? “Ketika Anderson gak mengerti apa yang dibicarakan Tricia…kami hanya menertawakannya dan dijadikan lelucon saja,” kata mereka.
Sebagai pasangan yang sedang mempersiapkan pernikahan, mereka diyakinkan oleh apa yang penting - yaitu mereka punya nilai, mimpi, dan ambisi yang sama. Mereka juga berharap bisa menjadi pengaruh positif bagi orang-orang di sekitarnya.
Untuk pasangan lain dengan perbedaan umur yang jauh, mereka memberikan saran yang berharga: “Hargai kebijaksanaan yang diberikan oleh pasangan lebih tua kepadamu, dan terima energi pasangan yang lebih muda,” kata mereka.
Sumber: Vice
Penulis: Romano Santos
Apakah kamu suka artikel ini?
Kamu mungkin suka ini
Tahukah Kamu
Less than 3 in 5 youths believe they are free to love someone, regardless of his or her background.