Sebuah Saran

Bagaimana Menangani Keuangan dalam Hubungan?

time-icon
5 Menit waktu membaca

Topik: Beda Kelas,Pacaran,Sudah Serius,Berpisah

Bisakah perbedaan penghasilan yang besar menjadi masalah dalam hubungan percintaan? Apakah orang yang berpenghasilan lebih besar harus selalu membayar? Baguskah membuat tabungan bersama?

---

Katanya cinta dan uang membuat dunia berputar. Tapi ketika keduanya digabungkan, terciptalah paduan yang dapat membuat orang bimbang.

“Sangat sering bagi pasangan untuk memiliki masalah tentang keuangan mereka, dan banyak masalah di dalam pernikahan berakar dari masalah keuangan atau dipengaruhi olehnya. Masalah yang dihadapi mulai dari pembuatan anggaran sederhana dan pencairan dana, hingga sesuatu yang lebih serius seperti permasalahan utang,” ujar Justin Barnuevo, seorang penasihat keuangan yang tinggal di Filipina.

Keuangan bisa menjadi sangat rumit untuk pasangan yang menjalin hubungan dengan perbedaan kelas ekonomi sosial. Selain menghadapi persepsi dan penilaian orang-orang, seperti yang mengasumsi bahwa pasangan yang berpenghasilan lebih sedikit adalah seorang oportunis atau yang berpenghasilan lebih banyak justru lebih mengekang, mereka juga harus mencari tahu gimana cara menavigasikan percintaan mereka berkaitan dengan konteks perbedaan keuangannya.

Sebagai seorang penasihat keuangan, Barnuevo telah memberikan konsultasi kepada masing-masing individu dan pasangan mengenai keuangan mereka. Untuk pasangan, dia menemukan bahwa perencanaan keuangan yang kuat membantu mereka membangun fondasi-fondasi kuat bagi hubungannya.

Menurutnya, para jomblo sebaiknya membuat kebiasaan keuangan yang baik secepat mungkin. “Kebiasaan apapun yang dimiliki sebagai seorang jomblo akan sama dengan kebiasaan yang nantinya kamu bawa ke dalam sebuah hubungan, dan ini akan mempengaruhi dinamika keluarga pada masa depan.”

Setelah seorang individu menjalin sebuah hubungan, maka komunikasi dan transparansi perlu ditambahkan ke skillset. “Pertama-tama, mereka harus sangat terbuka mengenai hal tersebut dengan pasangannya. Hal-hal yang didiskusikan dan dibicarakan mempunyai kemungkinan lebih tinggi untuk diselesaikan, terutama mengenai keuangan keluarga,” ungkap Barnuevo.

“Ini berarti pasangan sangat harus membicarakan tentang keuangan mereka. Inilah kenapa memulai kebiasaan keuangan yang baik sejak dini adalah hal terbaik. Tapi akan bagus juga untuk mempelajarinya bersama-sama, dan waktu terbaik untuk memulainya adalah saat baru mengawali hubungan. Semakin awal mereka bisa mengatasi kondisi keuangan, maka mereka akan bisa lebih fokus ke hal-hal lain dalam kehidupan, seperti bertumbuh sebagai pasangan.”

Tapi bisa dimulai dari mana?

Kami bertanya kepada sejumlah orang tentang pertanyaan seputar keuangan dan hubungan apa yang mau mereka tanyakan kepada seorang penasihat keuangan. Di bawah ini, Barnuevo menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut untuk membantu pasangan memulai kebiasaan keuangan mereka sembari menumbuhkan rasa cintanya.

Gimana cara pasangan memutuskan siapa yang membayar saat kencan, terutama jika salah satunya berpenghasilan jauh lebih besar?

Barnuevo: Mengingat bahwa sebagian besar pasangan bertujuan untuk menikah dan hidup bersama, akan tiba saatnya pengeluaran saat kencan berasal dari simpanan bersama, jika mereka memutuskan untuk melakukannya. Sementara itu, mereka bisa membayar sendiri-sendiri saat berkencan terlepas dari adanya yang berpenghasilan lebih banyak. Keduanya harus berpegang kepada apa yang telah dialokasikan untuk pengeluaran rekreasi di catatan arus kas mereka.

Mereka juga bisa menyimpan pengeluaran untuk kencan mewah jika tidak sesuai dengan anggaran mereka atau mungkin mereka bisa memilih untuk pergi kencan dengan biaya yang lebih murah, seperti mencoba hobi baru, memasak di rumah, dan menghabiskan waktu bersama keluarga setiap pasangan.

Bagaimana pasangan dengan kelas ekonomi sosial yang berbeda mulai membicarakan dan merencanakan keuangan bersama?

Untuk membangun atmosfer yang bagus untuk berkomunikasi dan menghindari ketegangan yang gak penting, pasangan sebaiknya segera membicarakan perihal ini meskipun mereka masih berada dalam tahap hubungannya di mana banyak pasangan lebih memilih untuk bersenang-senang dan membicarakan topik yang ringan sepanjang waktu.

Banyak klien yang memiliki tabungan bersama yang saya tangani, dan di anggaran atau arus kas mereka, menyatakan bahwa dana rekreasinya bisa digunakan untuk kencan. Ini membutuhkan kepercayaan besar, jadi melakukan pembicaraan yang tidak nyaman pada awal hubungan akan sangat membantu.

Apakah pasangan yang berpenghasilan lebih besar sebaiknya mentraktir lebih sering?

Tergantung dari apa yang disetujui pasangan, tapi jika kita mau praktisnya, maka aman untuk berasumsi bahwa seringkali pasangan yang berpenghasilan lebih besar berkemungkinan untuk mentraktir lebih sering. Ini biasanya berlaku bagi pasangan yang sudah menikah.

Pasangan yang masih berpacaran dan belum menikah mungkin mau membayar pengeluarannya sendiri-sendiri hampir setiap hari dan tidak berkewajiban untuk membayar untuk pasangannya kecuali mereka benar-benar mau.

Setiap orang membayar apa yang mereka konsumsi. Sebagian besar pasangan yang saya bantu yang sangat sukses dengan manajemen keuangan mereka ternyata adalah orang-orang yang menerapkan prinsip tersebut ketika mereka dalam fase berpacaran.

Berdasarkan pengalaman dan pelatihanmu, bisakah perbedaan yang besar dalam penghasilan menjadi bermasalah dalam hubungan?

Gak terlalu. Saya sudah menangani banyak klien pasangan yang salah satu pasangannya berpenghasilan jauh lebih besar daripada yang lainnya. Selama mereka membicarakan tentang arus kas dan tanggung jawabnya dalam rumah tangganya, mereka baik-baik saja.

Banyak faktor yang bisa datang ke dalam situasi-situasi seperti ini dan kita bisa membicarakan tentang kemungkinannya sepanjang hari. Saran saya akan sama: bicara kepada satu sama lain dan jangan takut untuk mencari saran profesional dari perencana keuangan yang kamu percaya.

Mengenai golongan pendapatan, saya rasa itu gak penting. Selama pasangan berada dalam pemikiran yang sama mengenai tujuan hidup mereka, nilai, dan sama-sama ada cinta dan hormat, perbedaan golongan pendapatan bukanlah halangan.

Apakah orangtua dari salah satu pasangan sebaiknya mengetahui seberapa besar penghasilan mereka?

Beberapa pasangan terbuka mengenai hal tersebut, dan pasangan lainnya lebih tertutup. Selama mengetahui seberapa besar penghasilan mereka tidak mempengaruhi arus kas pasangan dengan cara apapun, maka gak masalah. Saya pribadi gak melihat adanya keuntungan dari memberi tahu seseorang (selain pasangan dan penasihat keuanganmu) seberapa banyak uang yang kamu dapatkan.

Wawancara sudah diedit untuk kepadatan dan kejelasan.

Sumber: Romano Santos, VICE

Kamu mungkin suka ini

Tahukah Kamu

Priyanka Chopra and Nick Jonas are one of the most “unconventional” couples around?

- Read morelink-out