Sebuah Saran
Berapa Perbedaan Umur Antara Pasangan yang Bisa Diterima?
Topik: Beda Umur Yang Jauh,Sudah Serius,Pacaran
Judul di atas adalah pertanyaan penting dan pernyataan “bisa diterima” menggambarkan gimana kita sebagai individu benar-benar peduli dengan cara pandang orang lain terhadap hubungan romantis kita. Kita tentu ingin hubungan bersama pasangan diakui dan diterima oleh orang lain, dan akan terasa gak enak jika ditentang.
Orang-orang yang jatuh cinta kepada seseorang yang usianya berbeda dengan dirinya sendiri berisiko untuk menghadapi stigma, tergantung pada seberapa besar jarak usia di antara mereka. Jadi, di angka berapa jarak usia mulai berpengaruh? Menurut relationship science, kebanyakan pasangan di sebagian besar daerah di dunia pada umumnya memiliki selisih usia sekitar tiga tahun, tapi ini gak selalu berlaku di tempat lain (angka tersebut bisa lebih besar di tempat-tempat lain). Untuk jenis pasangan ini, sedikit perbedaan umur yang ada di antara mereka kemungkinan gak akan dilihat oleh orang lain dan diomongin.
Jadi, seperti apa pasangan yang lebih gak umum terlihat? Yaitu ketika pasangan dewasa (pasangan yang keduanya berumur 18 tahun atau lebih), punya jarak umur 10 tahun lebih, para pakar pada umumnya menganggap hal tersebut sebagai hubungan dengan perbedaan usia. Riset juga menunjukkan bahwa ini adalah titik di mana pasangan berkemungkinan untuk menghadapi stigma dan penolakan akibat hubungannya. Tapi apakah stigma atau kurangnya pengakuan sosial mengartikan hubungan dengan perbedaan usia itu gak bisa diterima? Tentu tidak. Selama kamu dan pasangan yang kamu sukai sudah sama-sama dewasa, daripada berfokus ke umur, buat dirimu untuk fokus ke si dia, gimana caranya memperlakukanmu, dan hubungan seperti apa yang bisa dibina bersama. Karena kamu gak bakal tau kalau cinta sejatimu ternyata punya jarak usia yang jauh denganmu.
Apakah saran ini membantu mu?
Kamu mungkin suka ini
Tahukah Kamu
Less than 3 in 5 youths believe they are free to love someone, regardless of his or her background.