Tanyakan Dirimu

Pertimbangan saat Pacaran dengan yang Beda Privilege

oleh
time-icon
2 Menit waktu membaca

Topik: Beda Kelas,Baru Pendekatan,Pacaran

Situasi berpacaran dengan yang lebih atau kurang ber-privilege ternyata sering terjadi. Berikut adalah beberapa hal dari relationship science yang setiap pasangan harus sadar ketika pasangannya memiliki privilege lebih besar, seperti memiliki status sosial ekonomi lebih tinggi atau latar belakang pendidikan yang berbeda.

Pertama, orang-orang dengan privilege lebih berkemungkinan untuk kurang peka terhadap prasangka buruk orang lain, diskriminasi, dan kesulitan lainnya dibandingkan pasangannya yang gak punya atau kurang privilege. Jadi, ketika pasangannya yang tanpa privilege berbicara tentang momen saat dapat prasangka buruk, diskriminasi, dan kesulitan lainnya, salah satu hal terbaik yang bisa dilakukan oleh pasangan dengan privilege adalah mendengarkan dengan pikiran yang mau memahami dan aktif membicarakan tentang hal ini dengan keterbukaan, rasa hormat, validasi, dan empati. Sejumlah orang dengan privilege membuat kesalahan karena mengabaikan pengalaman pasangannya. Hal ini berisiko menutup komunikasi atau menempatkan pasangan dengan privilege lebih sedikit di posisi melelahkan untuk mencoba membuktikan bahwa pengalaman mereka valid.

Kedua, privilege membentuk kehidupan orang-orang dengan mendalam, dan pasangan sebaiknya tidak menahan diri untuk berdiskusi tentang pengalaman unik mereka. Pasangan dengan privilege lebih sebaiknya membuat segala usaha untuk memahami gimana perbedaan privilege telah memengaruhi kehidupan pasangannya maupun dirinya sendiri. Contohnya, seseorang dengan kelas sosial lebih rendah mungkin telah menghadapi tantangan yang sangat gak biasa bagi pasangannya yang berasal dari kelas sosial lebih tinggi.

Ketiga, pasangan sebaiknya peka terhadap bagaimana pengalaman mereka menyesuaikan diri dengan anggota keluarga mungkin sangat berbeda. Privilege biasanya membuka pintu supaya jadi lebih diterima, sehingga bertemu dengan keluarga pasangan jadi lebih mudah dan nyaman bagi pasangan ber-privilege. Contohnya, pasangan dari kelas sosial lebih tinggi akan lebih memungkinkan untuk diterima oleh keluarga pasangannya. Kebalikan dengan pasangan yang kelas sosial lebih rendah karena gak punya keistimewaan ini.

Untuk mengatasinya, pasangan disarankan untuk berdiskusi dan saling mendukung perasaan mereka terhadap penerimaan keluarga, mengantisipasi kesulitan yang mereka rasakan, dan berjanji selalu ada untuk satu sama lain.

Kamu mungkin suka ini

Tahukah Kamu

3 dari 5 anak muda percaya mereka bebas untuk mencintai seseorang, apapun latar belakangnya.