Sebuah Saran

Enggan Putus, Namun Aku Harus. Gimana Mengatasinya?

oleh
time-icon
2 Menit waktu membaca

Topik: Berpisah,Beda Kelas,Beda Suku,Beda Umur Yang Jauh

Saya turut berempati jika kamu kehilangan seseorang yang begitu berarti dalam hidupmu. Sungguh, putus cinta bisa menjadi pengalaman yang menyakitkan. Kadang-kadang perpisahan terjadi bahkan saat kita tidak menginginkannya, seperti ketika salah satu atau kedua pasangan saling menyadari bahwa mereka tidak cocok satu sama lain, atau pasangan berpisah dalam menghadapi ketidaksetujuan dan tekanan sosial.

Apa pilihan kamu untuk mengatasi dan bergerak maju tanpa pasangan? Studi memperlihatkan beberapa pendekatan berbeda yang bisa membantu:

  1. Ketahuilah bahwa Kamu tidak harus menghadapinya sendiri, kamu bisa menghubungi orang-orang terkasih, teman, atau koneksi lain di komunitas kamu yang bisa menjadi sumber dukungan.
  2. Sayangilah diri kamu sendiri. Berdasarkan studi, self-love (Cinta Diri) terdiri dari tiga bagian. Pertama, berbicara pada diri sendiri dengan kebaikan, pengertian, dan kelembutan. Kedua, ingatkan diri kamu saat mengalami masa sulit atau ketika kamu berbuat salah, kamu tidak sendirian karena semua orang menghadapi saat-saat seperti ini. Dan bagian ketiga adalah memperhatikan pikiran dan perasaan kamu tanpa terserap olehnya (yaitu, terlalu fokus pada perasaan), tetapi juga tanpa menutupinya (yaitu, mencoba menjauh darinya).
  3. Beri diri kamu ruang untuk tidak menghadapinya kadang-kadang. Ketika kita menghadapi kehilangan yang menyakitkan dan kesulitan yang menyertainya, hanya ada begitu banyak konfrontasi yang bisa kita lakukan pada satu waktu sebelum terasa terlalu berat dan kita hanya perlu bernafas. Menghabiskan waktu bersama teman dan orang yang dicintai, berkonsentrasi pada olahraga atau hobi, bermain dengan hewan peliharaan, membaca, atau menikmati permainan, film, atau acara TV untuk sementara waktu adalah contohnya.
  4. Dan akhirnya, terimalah pikiran dan perasaan yang kamu miliki dan cobalah untuk tidak salah paham. Kamu mungkin akan memiliki kenangan tentang pasangan kamu yang akan memunculkan rasa sakit hati serta emosi lain yang mungkin tidak terasa baik, dan ini sangat wajar. Kadang-kadang kita bisa salah paham tentang pikiran dan perasaan kita, dan kita melabelinya sebagai abnormal atau bermasalah padahal sebenarnya tidak, jadi cobalah untuk mengingatkan diri sendiri bahwa ingatan dan rasa sakit kamu adalah manusiawi dan baik-baik saja.

Saat kamu mencoba pendekatan ini, dengarkan saja diri kamu sendiri dan lihat apa yang paling cocok untuk kamu. Di atas segalanya, jangan pernah berhenti merawat diri sendiri saat kamu bergerak maju. Kamu layak untuk mendapatkannya.

Kamu mungkin suka ini

Tahukah Kamu

3 dari 5 anak muda percaya mereka bebas untuk mencintai seseorang, apapun latar belakangnya.